10 Tips Ukuran Lemari Yang Pas Agar Tetap Nyaman

Gambar Tips Ukuran Lemari Yang Pas

Pernah nggak sih ngalamin beli lemari yang akhirnya malah bikin kamar berasa sesak? Atau justru lemari yang kependekan dan malah nyisain banyak ruang kosong nggak berguna? Nah, supaya nggak salah pilih lagi, yuk kita bahas soal ukuran lemari yang pas biar ruangan tetap nyaman dan lega.

1. Mulai dari Ukur Ruangan yang Mau Ditempatin Lemari

Pertama-tama, jangan lupa untuk ukur dulu ruangan kamu. Jangan cuma asal beli lemari yang kelihatan bagus di toko, tapi pastiin juga ukurannya pas dengan tempat yang bakal dipakai. Coba ukur lebarnya, tingginya, dan kedalamannya. Ini bakal ngebantu kamu ngebayangin gimana posisi lemari nanti di ruangan itu.

Misalnya, kalau lebar ruangan sekitar 3 meter, idealnya lemarinya nggak lebih dari 2 meter biar masih ada ruang kosong di sampingnya. Kalau lemari terlalu lebar, bakal kelihatan sempit banget, apalagi di kamar tidur.

2. Tentuin Jenis Lemari yang Sesuai Kebutuhan

Nah, lemari tuh ada banyak jenisnya, jadi sesuaikan sama barang yang mau kamu simpan. Mau lemari pakaian, lemari buat barang-barang, atau lemari pajangan? Ini penting banget biar nggak salah pilih.

Lemari Pakaian

Umumnya lemari pakaian tuh lebarnya sekitar 120–180 cm, kedalaman sekitar 50–60 cm, dan tinggi sekitar 180–200 cm. Kalau kamu suka gantungin baju, pilih lemari yang tingginya cukup buat bagian gantungan.

Lemari Penyimpanan Barang

Lemari ini fleksibel, bisa disesuaikan sama barang-barang yang mau disimpan. Kalau buat dokumen atau kotak-kotak kecil, rak dalam lemari cukup kedalamannya 30–40 cm aja.

Lemari Pajangan

Ini buat yang suka dekor ruangan. Ukuran lemari pajangan biasanya nggak terlalu besar, sekitar 150–180 cm tingginya dan lebarnya sekitar 60–100 cm, supaya pajangan nggak ketutup atau kejepit.

3. Menyesuaikan dengan Ukuran Kamar

Ini nih yang paling sering bikin bingung: gimana sih ukuran lemari yang pas buat kamar utama, kamar anak, atau bahkan ruang tamu? Yuk, simak!

Kamar Tidur Utama

Kalau kamar utama kamu luas, nggak ada salahnya pilih lemari yang ukurannya besar, misalnya 3–4 pintu dengan tinggi 200–240 cm. Lemari gede bakal bisa nyimpen banyak barang dan nggak bakal bikin kamu khawatir soal kekurangan tempat. Tapi, kalau kamarnya sempit, pilih lemari pintu geser. Ini bakal ngirit tempat dan nggak makan banyak ruang.

Kamar Tidur Anak

Untuk kamar anak, coba pilih lemari yang tingginya nggak lebih dari 150 cm biar anak bisa ngambil sendiri barang-barangnya. Selain itu, pilih lemari dengan ruang buat lipatan, karena baju anak nggak butuh ruang gantungan yang panjang-panjang.

Ruang Tamu atau Ruang Keluarga

Kalau mau naro lemari pajangan di ruang tamu, pilih yang ramping dan nggak terlalu tinggi, sekitar 150 cm udah cukup. Lemari yang terlalu tinggi kadang bikin ruang tamu kelihatan sesak.

4. Perhatiin Fungsi dan Estetikanya

Lemari bukan cuma buat nyimpen barang, tapi juga bagian dari dekorasi ruangan. Jadi, selain ukurannya, pastiin juga model, warna, dan bahan lemari sesuai dengan tema ruangan kamu. Kalau ruangannya kecil, pilih lemari dengan warna terang atau netral biar kesannya lebih luas. Kalau mau tampilan klasik atau rustic, lemari kayu solid bisa jadi pilihan yang cantik banget.

5. Jangan Lupa Jarak Buka-Tutup Pintu Lemari

Pernah nggak ngalamin punya lemari yang pintunya mepet sama kasur atau dinding, jadinya susah dibuka? Ini juga perlu diperhatiin, apalagi kalau pilih lemari pintu ayun. Pintu lemari butuh jarak sekitar 40–50 cm dari benda lain di depannya biar bisa dibuka dengan leluasa. Kalau ruangannya terbatas, lagi-lagi, lemari pintu geser bisa jadi solusi.

6. Lemari dengan Rak yang Bisa Diatur

Biar lemari lebih fungsional, coba pilih yang rak-raknya bisa diatur. Misalnya, kalau kamu punya tas besar, kamu bisa atur jarak antar raknya lebih lebar. Sebaliknya, kalau raknya buat barang kecil, tinggal dipasang lebih rapat.

Pilih ukuran lemari yang tepat memang butuh sedikit usaha dan perhitungan, tapi hasilnya bakal bikin ruangan terasa lebih nyaman dan barang-barang kamu pun tertata rapi. Nggak ada salahnya buat investasi waktu dan sedikit lebih teliti, ya. Selamat memilih lemari yang pas!

7. Sesuaikan dengan Kebiasaan dan Gaya Hidup

Saat memilih ukuran lemari, coba juga pikirkan kebiasaan dan gaya hidup kamu sehari-hari. Misalnya, kalau kamu orang yang punya banyak pakaian lipat daripada gantungan, pilih lemari yang punya lebih banyak rak daripada ruang gantungan. Atau kalau kamu tipe yang suka menyimpan koleksi sepatu di lemari, pastikan ada rak khusus di bagian bawah lemari yang cukup buat sepatu-sepatu kamu.

Ada juga lemari yang dilengkapi dengan laci-laci kecil, sangat cocok untuk menyimpan aksesoris atau barang-barang kecil biar nggak berserakan. Bahkan sekarang banyak lemari yang dilengkapi cermin di bagian depan, jadi selain buat simpen barang, bisa juga jadi tempat dandan atau cek penampilan sebelum keluar rumah.

8. Pilih Material yang Cocok dan Awet

Material lemari juga penting banget buat dipertimbangin, terutama kalau kamu tinggal di daerah lembap atau punya banyak barang berat yang perlu disimpan. Material kayu solid seperti jati terkenal tahan lama dan kuat, meskipun harganya lebih mahal. Ada juga lemari dari MDF atau HDF yang lebih terjangkau, tapi perlu diperhatikan karena biasanya kurang tahan lembap.

Kalau kamar kamu punya ventilasi yang bagus dan nggak lembap, bahan MDF/HDF bisa jadi pilihan ekonomis. Tapi kalau mau lebih awet, bahan kayu solid memang lebih recommended. Selain itu, material juga bisa memberi kesan berbeda pada dekorasi ruangan. Lemari kayu memberikan nuansa hangat dan klasik, sementara lemari berbahan besi atau aluminium cocok buat tampilan modern minimalis.

9. Lemari dengan Sistem Modular

Kalau kamu tipe yang suka mengatur ulang tata letak ruangan atau mungkin sering berpindah tempat tinggal, pertimbangkan lemari dengan sistem modular. Lemari modular ini bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Misalnya, kamu bisa bongkar-pasang bagian rak atau menambah bagian lemari seiring dengan bertambahnya kebutuhan penyimpanan.

Lemari jenis ini juga memudahkan kalau kamu mau upgrade atau mengganti bagian tertentu tanpa harus beli lemari baru. Ini juga solusi praktis buat yang tinggal di apartemen kecil atau ruang terbatas karena fleksibel dalam penempatan.

10. Menyisakan Ruang untuk Sirkulasi Udara

Kadang kita lupa bahwa lemari juga perlu ruang untuk bernapas. Menyisakan ruang sekitar 5–10 cm di antara lemari dan dinding bisa membantu menjaga sirkulasi udara di sekitar lemari, sehingga barang-barang di dalamnya nggak mudah lembap atau berjamur. Terutama untuk lemari pakaian, kelembapan yang terperangkap bisa membuat baju mudah berbau apek.

Ini juga berlaku untuk bagian atas lemari. Kalau kamu nggak punya cukup ruang di bagian samping, sisakan sedikit ruang di atas lemari. Hal ini penting kalau lemari kamu berada di ruangan yang sering lembap atau nggak banyak ventilasi, seperti kamar di apartemen atau ruangan di sudut rumah.

Dengan mempertimbangkan semua hal di atas, memilih ukuran dan jenis lemari yang pas nggak cuma bikin barang-barang kamu lebih tertata, tapi juga bikin ruangan terasa lebih lega dan nyaman. Jangan buru-buru dalam memilih lemari, dan perhatikan juga kesesuaian desainnya dengan konsep ruangan. Lemari yang pas nggak cuma soal ukuran, tapi juga gimana dia bisa menambah nilai estetika dan fungsionalitas rumah.

Selamat mencoba memilih lemari yang sesuai, dan semoga ruangan kamu makin nyaman dan rapi!

Rate this post
Home
Cari Produk
WeCreativez WhatsApp Support
Custom Furniture | Paket Get Married | Cabinet Serbaguna | Meja Makan | Rak Serbaguna | Meja Serbaguna | Buffet TV | Meja Rias | Kursi | Lemari Serbaguna, Tanyakan apa saja kepada saya!
👋 Hai, ada yang bisa Furnia bantu ?